Denpasar - Di sela padatnya kegiatan terutama terkait persiapan pembukaan pintu pariwisata Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berkesempatan menunjukkan kebolehannya dalam olahraga menembak saat mengikuti ajang “Lomba Tembak Pistol Eksekutif “ yang digelar di Lapangan Tembak Korem, Bilangan Sudirman, Denpasar pada Kamis (10/6) pagi. Bersama jajaran dan pucuk pimpinan sektor perbankan Bali baik negeri maupun swasta tersebut, pria yang akrab disapa Cok Ace tersebut mencoba langsung total 13 amunisi dengan kaliber 9 mm dimana 3 butir untuk tembakan koreksi, 10 butir untuk tembakan tepat.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Kopem 163/Wirasatya yag disebutnya telah menginisiasi kegiatan yang sangat positif di tengah perjuangan mengentaskan pandemi covid-19, khususnya di Bali. “ Acara hari ini sangat luar biasa sekali di tengah pandemi, dimana kita sudah begitu lelah selama setahun lebih menghadapi covid-19. Acara turnamen seperti ini minimal bisa menghadirkan kegembiraan dan sekaligus meningkatkan imun kita,” tandas Wagub Cok Ace yang didampingi pula Kepala Bank Indonesia Kantor Wilayah Bali, Trisno Nugroho serta Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf.
Lebih jauh, penglingsir Puri Ubud ini juga mengharapkan kegiatan-kegiatan olahraga seperti ini bisa dijalankan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan sehingga tetap aman dan terhindar dari penularan virus. “ Dengan demikian olahraga tetap berjalan dan kita tetap aman dari sisi kesehatan,” tukasnya lagi. Wagub juga sangat mengpresiasi terlibatnya komunitas anak-anak muda di Bali yang juga punya kemauan untuk turut aktif dalam upaya pemulihan Pulau Dewata.
Sementara itu, Brigjen TNI Husein Sagaf menjelaskan acara yang digelar dengan melibatkan komunitas ‘Seken Nyak’ tersebut juga merupakan upaya dan kampanye untuk membantu pemulihan Bali dimana idenya adalah membangkitkan kesadaran masyarkat akan pentingnya protokol kesehatan. “ Kita membina adik-adik, komunitas muda Bali dari ‘seken nyak’ ini, yang punya keinginan untuk benar-benar ingin Bali bisa bangkit kembali,” jelas Danrem. “ Upaya ini melalui berbagai kegiatan yag kebanyakan digelar secara virtual,” imbuhnya lagi. Danrem juga menyatakan, tujuan utama melalui kegiatan yang dikemas dalam bentuk turnamen ini bukan sekedar untuk mencari pemenang dimaksudkan sebagai wahana untuk memelihara kekeluargaan, keakraban, dan persaudaraan.