Denpasar, 5 Februari 2020
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali
melaksanakan Rapat Koordinasi Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Pasokan
Barang Kebutuhan Pokok Jelang Galungan & Kuningan Tahun 2020.
Rapat dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Bali, Bp. I Wayan Jarta, dilanjutkan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Dalam Negeri, Bp. I Nyoman Tangkas Sugiharta.
Pada kesempatan tersebut disampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyikapi kenaikan harga dan keterbatasan stok yang ada di Provinsi Bali. Dilanjutkan Pemaparan dari Bank Indonesia Provinsi Bali, diwakili oleh Bapak Leo Ediwijaya, Ketua Tim FPE, menyampaikan Perkembangan Inflasi serta perkembangan Harga komoditas yang harus diwaspadai menjelang Galungan dan Kuningan berdasarkan data series tahun 2018-2019. Dalam diskusi, Ketua Tim FPE menyampaikn bahwa dalam menyikapi fenomena kenaikan harga beberapa komoditas sebagai akibat kelangkaan pasokan menjelang hari Galungan dan Kuningan, serta kenaikan harga komoditas akibat penutupan impor dari Tiongkok, perlunya kerjasama antar daerah utk mengatasi permasalahan supply serta penguatan koordinasi forum TPID untuk menghasilkan langkah strategis dalam menyikapi perkembangan harga2.
Selanjutnya, pemaparan dari Bulog Provinsi Bali, Bp. I Made Agus Tama yang menyampaikan data ketersediaan stok yang ada di Gudang Bulog. Hadir pada kegiatan tersebut perwakilan dari Dinas Koperasi UKM, dan Perdagangan di 9 Kabupaten/Kota yang ada di Bali, Toko Modern yang ada di Denpasar, serta beberapa Pengusaha dan Kelompok Tani.
Pada kesempatan tersebut disampaikan kenaikan harga komoditas yg paling meningkat permintaannya pada hari Galungan dan Kuningan, seperti Cabe Rawit, Cabe merah Besar, Bawang Putih dan daging Babi. Harga Bawang Putih sdh mulai bergerak naik di seluruh Kabupaten/Kota. Terutama harga bawang putih yg sdh naik antara Rp 52.000 - 55.000 per kg sebagai akibat kekurangan pasokan dampak penutupan impor dari Tiongkok terkait masalah virus Corona. Selain itu Harga cabai juga mengalami kenaikan disebabkan pengaruh musim hujan yang cenderung membuat komoditas hortikultura tidak tahan lama.
Dalam waktu dekat Dinas Koperasi UKM, dan Perdagangan di 9 Kabupaten/Kota akan melakukan Pasar Murah menjelang hari raya Galungan dan Kuningan tahun 2020.