Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali maupun kabupaten/kota di daerah ini diminta gencar melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi melonjaknya harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan pada 7 September 2016.
"Prioritaskan bagaimana ketersediaan daging di Bali mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebelum dan sesudah Galungan dan Kuningan," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Rabu.
Ia yang juga Ketua TPID Provinsi Bali sebelumnya memimpin rapat koordinasi bersama Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali di Kantor Bank Indonesia setempat, Selasa (23/8).
Ketersediaan daging di pasaran sering menyebabkan naiknya angka inflasi menjelang hari raya besar umat Hindu di Pulau Dewata. Oleh sebab itu, operasi pasar tersebut agar dilakukan di pasar-pasar sentral di seluruh Bali khususnya di wilayah yang berpotensi terjadi kenaikan inflasi dalam waktu tersebut yakni Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng.
"Semua harus bergerak, khususnya wilayah Denpasar dan Buleleng yang sering menjadi penyumbang angka inflasi tertinggi untuk Bali, jangan sampai saat itu terjadi, tidak stabilnya harga atau bahkan kekurangan stok, kasihan masyarakat," tegas Wagub Ketut Sudikerta.
Ia mengharapkan semua pihak di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di daerah ini untuk menyediakan suplai yang berlebihan terutama daging dan komoditas lainnya yang memungkinkan akan memunculkan inflasi.
Operasi pasar tersebut juga diharapkan mampu mengendalikan harga, baik harga produsen maupun konsumen, sehingga tidak terjadi ketimpangan harga yang menyebabkan meruginya para petani dan peternak.
"Kita juga harus pantau harga di peternak atau petani kepada distributor dan juga harga kepada konsumen, jangan sampai ada ketimpangan, kasihan petani dan peternak rugi, sedangkan distributor mendapatkan untung besar," ujar Wagub Ketut Sudikerta.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, Causa Iman Karana, membenarkan bahwa Denpasar dan Buleleng merupakan wilayah yang selalu menyumbang inflasi tertinggi untuk Bali, terutama menjelang perayaan hari raya Galungan dan Kuningan.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar TPID Provinsi Bali dan kabupaten/kota lebih intensif menjaga inflasi di dua daerah tersebut termasuk kegiatan-kegiatan yang diharapkan mampu menanggulangi angka inflasi di wilayah tersebut.
Terkait dengan terjadinya perbedaan harga produsen dengan konsumen, menurut Causa Iman Karana perlu mendapat perhatian khusus. Untuk itu ada dua hal yang harus diperbaiki yakni tata niaga yang harus diatur menjadi lebih baik dan juga proses distribusi yang terkadang menyebabkan harga melambung tinggi.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan ketersediaan komoditas daging seperti daging ayam, daging babi dan telur ayam menjelang Galungan dan Kuningan.
Perwakilan dari Dinas Peternakan Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar sama-sama memastikan persediaan masih aman untuk pelaksanaan Galungan dan Kuningan, namun mereka mengkhawatirkan akan terjadi kenaikan harga pada komoditas tersebut.
Sumber : Antara Bali