Mangupura –
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Badung bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung menggelar pasar murah serangkaian hari ulang tahun ke-6 Mangupura. Pasar murah akan diadakan di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Badung dan Petang merupakan kecamatan yang pertama menggelar pasar murah ini.
Hadir pada kesempatan tersebut Camat Petang I Gusti Ngurah Ariawan, Tripika Kecamatan Petang serta masyarakat Kecamatan Petang.
Pasar murah diadakan di balai Banjar Petang Dalem, Senin (12/10) kemarin.
Kasi Pembinaan dan Pengembangan Diskopperindag Kabupaten Bdung I Nyoman Sukarta selaku penyelenggara mengatakan, kegiatan pasar murah ini diadakan serangkaian memperingati HUT ke-6 Mangupura, dan dalam pasar murah ini masyarakat juga diharapkan dapat membeli kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah dan terjangkau. Para pedagang yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah ini di antaranya para distributor seperti Koperasi Bina Sejahtera Kabupaten Badung, Bulog, Indomart, Alfamart serta Puskud Bali Dwipa.
Pelaksanaan kegiatan pasar murah ini akan diadakan pula di 4 kecamatan lainnya di antaranya Kecamatan Kuta tanggal 13 Oktober 2015 pukul 07.00 wita bertempat di depan Masjid Nurul Huda Tuban (Bundaran Patung I Gusti Ngurah Rai), Kecamatan Abiansemal tanggal 18 OKtober 2015 pukul 07.00 wita di Lapangan Desa Sedang, di Kecamatan Kuta Selatan tanggal 23 Oktober 2015 pukul 07.00 wita di Lapangan Ungasan, Kecamatan Kuta Utara tanggal 24 Oktober 2015 pukul 18.00 wita di Lapangan Purna Krida Kerobokan serta di Kecamatan Mengwi yang pelaksanaannya akan dirangkaikan dengan Peringatan Hari Pangan Sedunia bulan November mendatang.
Sementara itu Camat Petang I Gusti Ngurah Ariawan menyambut baik kegiatan ini karena pelaksanaan pasar murah serangkaian HUT Mangupura ini sangat membantu masyarakat untuk memperoleh kebutuhan bahan pokok khususnya dengan harga yang cukup murah. “Kegiatan ini juga merupakan wujud empati segenap stakeholders pembangunan terhadap masyarakat, stabilitas pangan dan kondisi serta tingkat harga yang stabil dan terkendali dinilai amat sangat berkorelasi dalam upaya mendukung perkembangan perekonomian daerah serta mensejahterakan masyarakatnya,” ungkapnya.
Sumber: Bisnis Bali